Komponen-Komponen Pembelajaran Berbasis Masalah
Komponen-komponen pembelajaran berbasisi masalah dikemkakan oleh Arends, diantaranya adalah :
a. Permasalahan autentik. Model pembelajaran berbasis masalah mengorganisasikan masalah nyata yang penting secara sosial dan bermanfaat bagi peserta didik. Permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam dunia nyata tidak dapat dijawab dengan jawaban yang sederhana.
b. Fokus interdisipliner. Dimaksudkan agar peserta didik belajar berpikir struktural dan belajar menggunakan berbagai perspektif keilmuan.
c. Pengamatan autentik. Hal ini dinaksudkan untuk menemukan solusi yang nyata. Peserta didik diwajibkan untuk menganalisis dan menetapkan masalahnya, mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melaksanakan eksperimen, membuat inferensi, dan menarik kesimpulan.
d. Produk. Peserta didik dituntut untuk membuat produk hasil pengamatan.produk bisa berupa kertas yang dideskripsikan dan didemonstrasikan kepada orang lain.
e. Kolaborasi. Dapat mendorong penyelidikan dan dialog bersama untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan sosial.
Versi Indonesia
Author : Dede Setyono
Link : http://modeldanmetode-belajar.blogspot.com/2017/06/komponen-komponen-pembelajaran-berbasis.html
Komponen-komponen pembelajaran berbasisi masalah dikemkakan oleh Arends, diantaranya adalah :
a. Permasalahan autentik. Model pembelajaran berbasis masalah mengorganisasikan masalah nyata yang penting secara sosial dan bermanfaat bagi peserta didik. Permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam dunia nyata tidak dapat dijawab dengan jawaban yang sederhana.
b. Fokus interdisipliner. Dimaksudkan agar peserta didik belajar berpikir struktural dan belajar menggunakan berbagai perspektif keilmuan.
c. Pengamatan autentik. Hal ini dinaksudkan untuk menemukan solusi yang nyata. Peserta didik diwajibkan untuk menganalisis dan menetapkan masalahnya, mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melaksanakan eksperimen, membuat inferensi, dan menarik kesimpulan.
d. Produk. Peserta didik dituntut untuk membuat produk hasil pengamatan.produk bisa berupa kertas yang dideskripsikan dan didemonstrasikan kepada orang lain.
e. Kolaborasi. Dapat mendorong penyelidikan dan dialog bersama untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan sosial.
Versi Indonesia
Catatan : Silahkan Klik tombol. Apa yang ingin Anda cari atau pelajari!English Version
Note : Please Click the button. What you want to find or learn!Artikel : Komponen-Komponen Pembelajaran Berbasis Masalah
Author : Dede Setyono
Link : http://modeldanmetode-belajar.blogspot.com/2017/06/komponen-komponen-pembelajaran-berbasis.html
tag : Komponen-Komponen Pembelajaran Berbasis Masalah, pendekatan belajar, problem based learning, quantum teaching learning, integrated learning, cooperative learning, aktive learning, contextual teaching and learning, defenisi, karesteristik, kekurangan, kelebihan, langkah-langkah operasional,contoh penerapan, berbasis dunia nyata, pembelajaran berpusat pada siswa, konteks spesifik, induktif, kolaboratif dan ketergantungan, konsep dasar, pendefenisian masalah, learing Theories pembelajaran mandiri, pertukaran pengetahuan, sejarah, prisnsip, model, konteks, isi/content, pengertian, model, model fragmented, model shared, model nested, model sequenced, model webbed, model immersed, model theared, model networked,model integrated, pengertian, konsep dasar, team reward, individual accountability, equal opportunities for succes, metode, jigsaw, stad, student team achievement, tgt, team games turnamen, defenisi, aplikasi dalam pembelajaran, strategi, refleksi , pertanyaan peserta didik, rangkuman, pemetaan, strategi, membangun hubungan untuk menemukan makna, melakukan sesuatu yang bermakna, belajar mandiri, kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif, mengembangkan proses individu,standar pencapaian tinggi,assesmen yang autentik, tujuan,defenisi,komponen dalam pembelajaran
Komentar
Posting Komentar